Sabtu, 19 Januari 2013

Komputer 5: Penjelasan di Fungsi SPSS 2

Penjelasan - Penjelasan pada Fungsi SPSS : Menu Analysis

REPORTS
  • OLAP Cubes (Online Analitical Processing), digunakan untuk menghitung Total, Mean, dan Statistik Univariate lainnya..
  • Case Summaries berfungsi untuk melihat lebih jauh isi statistic deskirftif yang meliputi sub grup dari sebuah kasus.
  • Report Summaries in Rows berfungsi membuat laporan setiap ringkasan pada baris yang berlainan.
  • Report Summaries In Columns berfungsi untuk menampilkan setiap laporan statistic pada kolom yang terpisah.
DESCRIPTIVE STATISTICS
  • Frequencies untuk menganalisa guna memperoleh ringkasan statu variable individual.
  • Descriptives digunakan untuk melakukan pengamatan outlier/penyimpangan data.
  • Explore untuk menampilkan berbagai visual dan ringkasan numerik data.
  • Crosstabs sebagai dasar hubungan antar variable kategori (nominal dan ordinal).
  • Ratio dapat memberikan gambaran seluruh rasio antara dua variable skala.
  • P-P Plot berguna untuk pendekatan terhadap uji normalitas.
  • Q-Q Plot berguna untuk pendekatan terhadap suatu grafik pada uji normalitas.
TABLES
  • Custom Tables sebagai pembuat tabel dimana tabel tersebut dibuat sesuai keinginan si pembuat.
  • Multiple Response Sets sebagai perespons dengan kemungkinan jawaban 2 atau lebih.
COMPARE MEANS
  • Means dasar memaparkan nilai tendensi sentral maupun disperse suatu variabel data skala dengan dikelompokan berdasarkan variabel data katagori.
  • One Sampel T Test untuk menguji perbedaan rata-rata satu variable dengan suatu Konstanta tertentu atau nilai hipotesis.
  • Independent Sampel T-test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.
  • Paired Sampel T-test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.
  • One Way Anova digunakan untuk menghasilkan varians satu jalur bagi sebuah variabel dependen dalam tingkat interval berdasarkan variabel faktor.

GENERAL LINEAR MODEL
  • Unvariate dilakukan untuk satu variabel atau per variabel.
  • Multivariate sebuah sub menu pada GLM yang analisisnya dilakukan lebih dari dua variabel
  • Repeated Measures merupakan analisis varian dengan melakukan pengukuran yang sama beberapa kali pada setiap subjek atau Cases atau Variable Within Subject.
  • Variance Component berfungsi sebagai penambah komponen pada varian.
GENERALIZED LINEAR MODEL
  • Generalized Linear Model merupakan analisis varian dengan melakukan pengukuran yang sama beberapa kali pada setiap subjek atau Cases atau Variable Within Subject.
  • Generalized Estimating Equations (GEE) berfungsi untuk menganalisis situasi di mana subjek yang bersarang dalam kelompok saat pengamatan antara subjek yang tidak independen.
MIXED MODEL yaitu sebuah menu pada program SPSS yang berfungsi sebagai pengatur hubungan pada linear.

CORRELATE
  • Bivariate analisis korelasi yang mencari derajat keeratan hubungan dan arah hubungan.
  • Partial digunakan untuk menguji hubungan dua variable dengan mengeluarkan variable lain (control) yang berpengaruh terhadap korelasi.
  • Distance fungsi untuk menguji uji distance
REGRESSION
  • Linear: memperkirakan koefisien dari persamaan linear, yang melibatkan satu atau lebih variabel independen, yang paling memprediksi nilai variabel dependen.
  • Curve estimation: digunakan saat data tidak linier
  • Partial least squares: memperkirakan kuadrat terkecil parsial
  • Multinomial logistic: berguna untuk situasi ketika ingin mengklasifikasikan subyek didasarkan pada nilai-nilai dari satu set variabel
  • Probit: mengukur hub antara kekuatan dan proporsi antara variabel
  • Nonlinear: metode untuk menemukan model non linear hubungan antara variable dependent dan pasangan variable independent
  • Weight estimation: uji coba transformasi dan mengindikasikan yang mana yang terbaik untuk data. Untuk data kuantitatif dependent dan independent
LOGLINEAR
  • General: menganalisa frekuensi yang ditampilkan ke setiap kategori klasifikasi silang
  • Logit: menganalisa hubungan antara dependent (atau respond) variable dan variable dependent (atau explanantory).
  • Model Selection: menampilkan tabulasi silang analisis multiway.
CLASSIFY
  • Twostep cluster: berfungsi untuk pengujian analisis two step cluster
  • K-means cluster: berfungsi untuk pengujian analisis nilai rata2 cluster
  • Hierarchial cluster: berfungsi untuk pengujian Hirarki cluster
DATA REDUCTION
  • Correspondence analysis : untuk menganalisis korespondesi
  • Optimal scaling: berfungsi mengoptimalkan reduksi tahap scaling
SCALE
  • Reliability Analysis: menganalisis sifat skala pengukuran
  • Multidimensional unfolding: berfungsi untuk pengujian multidimensional unfolding
  • Multidimensional Scaling (PROXSCAL):  berfungsi untuk pengujian multidimensional bentuk PROXSCAL
  • Multidimensional Scaling (ALSCAL):  berfungsi untuk pengujian multidimensional bentuk ALCAL
NONPARAMETIC TEST
  • Chi-square: digunakan untuk menguji independensi dua variabel yang masing-masing variable memiliki kategori-kategori
  • 1-sample K-S; mengidentifikasi perbedaan dalam satu tampilan menggunakan satu / lebih nonparametic test
  • 2 Independent samples: berfungsi untuk pengujian 2 sampel independent
  • K Independent Samples: berfungsi untuk pengujian K Independent samples
  • 2 related samples: berfungsi untuk pengujian 2 related samples
  • K related samples: berfungsi untuk penguji K related samples
TIME SERIES
  • Crate Models yaitu menu digunakanan untuk membuat model.
  • Apply Models yaitu menu digunakana untk mengubah pada model.
  • Seasonal Decomposition berfungsi untuk membuat Seasonal Decomposition.
  • Squence Charts berfungsi untuk membuat Squence Charts
  • Autocorrelations berfungsi untuk membuat Autocorrelations pada variabel.
  • Cross-Correlatons berfungsi untuk membuat Cross-Correlatons pada variabel.
SURVIVAL
  • Life Tables: membagi lagi periode observasi menjadi interval waktu yg lebih kecil            
  • Kaplan-meier: metode memperkirakan waktu hingga kejadian suatu kasus yg tidak diketahui
  • Cox Regression: memperkirakan kemungkinan suatu kejadian yang terjadi pada waktu yg diberikan
  • Cox w/ Time-Dep Cov: memungkinkan untuk menentukan waktu covariates.
  • Missing Value Analisis: yaitu menu yang berfungsi sebagai analisis value yang hilang
MULTIPLE RESPONSES
  • Frequencies: untuk membuat tabel frekuensi dgn multiple respon
  • Crosstabs: untuk membuat tabel tabulasi silang berisi pasangan multiple respon
COMPLEX SAMPLES
  • Select a sample: disini dapat membuat, memodif, melaksanakan perencanaan data sampling.
  • Prepare for analysis: membuat / memodif rencana analisis         
  • Frequencies: membuat tabel frekuensi untuk variabel yang dipilih dan menampilkan statistik univariat.
  • Descriptive: menampilkan ringkasan statistik univariat untuk beberapa variabel
  • Crosstabs: membuat tabel tabulasi silang untuk pasangan variabel yang dipilih dan menampilkan statistik dua arah.
  • Ratios: menampilkan ringkasan statistik univariat untuk rasio variable dan memperoleh statistik deskriptif untuk rasio
  • General Linear Model: melakukan analisis regresi linier
  • Logistic Regression: analisis regresi logistik pada variabel dependen dan multinomial untuk sampel yang kompleks
  • Ordinal Regression: melakukan analisis regresi pada variabel dependen atau ordinal untuk sampel yang kompleks
  • Cox Regression: melakukan analisis survival untuk sampel yang kompleks
QUALITY CONTROLS
  • Control Charts : berfungsi untuk membuat tabel kontrol
  • Pareto Charts : berfungsi untuk membuat grafik pareto
  • ROC Curve: berfungsi untuk membuat kurva ROC

Jumat, 18 Januari 2013

Tugas Komputer 5: Penjelasan di Fungsi SPSS

Ahmad Fachrudin – Semester 5 A – 10.01241

PENJELASAN – PENJELASAN FUNGSI PADA SPSS (1)

VARIABEL VIEW

  • Name: tempat untuk memberikan nama variable yang akan muncul pada data editor.
  • Type: tempat untuk menyesuaikan data yang dimasukkan, apakah berupa angka (numeric) atau data nominal yang berupa huruf (string).
  • Width: diisi jumlah karakter maksimal yang akan diinput ke dalam data view.
  • Label: berfungsi untuk memberikan label pada variabel yang kita inginkan. Pemberian label ini akan tercetak pada hasil analisis (output) dan akan sangat membantu dalam interpretasi output tersebut.    
  • Value: berfungsi untuk mendefinisikan value data dari variabel yang dimaksud. Pemberian value ini biasanya untuk data ordinal dan interval.
  • Missing: berfungsi untuk mendefinisikan nilai kosong yang ada dalam data yang dimiliki.
  • Coloumn: Berfungsi untuk mengubah jumlah karakter yang dapat dimasukkan pada suatu variable tertentu.
  • Measurement: berfungsi untuk mendefinisikan jenis data apa yang akan dianalisa. Pilihan yang ada antara lain scale, ordinal dan nominal.

Minggu, 16 Desember 2012

Tugas 1


Hubungan Konsumsi Jajan Sembarangan dengan Diare
di SD 011 Jln.A.yani
Samarinda
LATAR BELAKANG
Diare merupakan penyakita menular masih menjadi penyebab kematian balita (bayi dibawah 5 tahun) terbesar didunia. Menurut catatan UNICEF, setiap detik 1 balita meninggal karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare membunuh 2 juta anak didunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian ke 2 terbesar pada balita.
Sebuah penelitian di Jakarta baru-baru ini menemukan bahwa keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan. Pada penelitian yang dilakukan di Bogor telah ditemukan Salmonella Paratyphi A di 25% - 50% sampel minuman yang dijual di kaki lima.
Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga studi di daerah Jakarta Timur mengungkapkan bahwa jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak sekolah adalah lontong, otak-otak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, ketan uli, es sirop, dan cilok. Berdasarkan uji lab, pada otak-otak dan bakso ditemukan borax, tahu goreng dan mie kuning basah ditemukan formalin, dan es sirop merah positif mengandung rhodamin B. Selain cemaran mikrobiologis, cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima adalah penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) ilegal seperti borax (pengempal yang mengandung logam berat Boron), formalin (pengawet yang digunakan untuk mayat), rhodamin B ( pewarna merah pada tekstil), dan methanil yellow (pewarna kuning pada tekstil). Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain kanker dan tumor pada organ tubuh manusia.

METODE PENELTIAN
Penulisan jurnal ini berdasarkan atas fakta – fakta yang diperoleh dengan penggunaan metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan makanan yang dikonsumsi dan pengetahuan mengenai diare pada 15 orang tua yang anaknya masih balita. Selain itu juga dilakukan wawancara secara mendalam setelah kuesionoer dibagikan.

TINJAUAN PUSTAKA
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D, Jkt, 2002).
Jika ditilik definisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi feses (tinja) lembek, atau cair, bahkan dapat berupa air saja. Frekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka waktu lama tapi kurang dari 14 hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari dengan konsistensi feses padat atau keras.
Jenis-jenis diare:
1.Akut
2.Bermasalah
     3.Peristen
Penyebab Diare :
1.      Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.
2.      Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.
3.      Alergi.
4.      Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.
5.      Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.
6.      Penyebab lain
Tanda dan Gejala Diare
Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai:
1.      Muntah
2.      Badan lesu atau lemah
3.      Panas
4.      Tidak nafsu makan
5.      Darah dan lendir dalam kotoran
Pencegahan Diare
Pencegahan muntaber bisa dilakukan dengan mengusahakan lingkungan yang bersih dan sehat.
1.      Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.
2.      Usahakan pula menjaga kebersihan alat-alat makan.
3.      Sebaiknya air yang diminum memenuhi kebutuhan sanitasi standar di lingkungan tempst tinggal. Air dimasak benar-benar mendidih, bersih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.
4.      Setiap kali habis pergi usahakan selalu mencuci tangan, kaki, dan muka.
5.      Biasakan anak untuk makan di rumah dan tidak jajan di sembarangan tempat. Kalau bisa membawa makanan sendiri saat ke sekolah
6.      Buatlah sarana sanitasi dasar yang sehat di lingkungan tempat tinggal, seperti air bersih dan jamban/WC yang memadai.
7.     Pembuatan jamban harus sesuai persyaratan sanitasi standar. Misalnya, jarak antara jamban (juga jamban tetangga) dengan sumur atau sumber air sedikitnya 10 meter agar air tidak terkontaminasi. Dengan demikian, warga bisa menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari, untuk memasak, mandi, dan sebagainya.
QUISIONER
1.      Apakah rumah anda dekat dengan penjual jajanan keliling ?
a.       Ya              b. Tidak
2.      Apakah anda mengawasi jajanan anak anda di sekolah ?
a.       Ya              b. Tidak
3.      Apakah anda mengetahui mengenai diare?
a.       Ya             b. Tidak
4.      Apakah anak anda mencuci tangan sebelum makan?
a.       Ya            b. Tidak
5.      Apakah anak anda pernah mencret?
a.       Ya         b. Tidak




tugas komputer

-->
Tugas Komputer
Ahmad Fahcrudin 10.11.107.13201.01241
Denri saputra        10.11.107.13201.01270

Judul :
1.Hubungan Perilaku dan Merokok Mahasiswa dengan TBC di Kampus Widyagama Mahakam Samarinda.
2.Perilaku Sarapan Mahasiswa dengan Prestasi Belajar di Kampus Widyagama Mahakam Samarinda.
3.Hubungan Perilaku dan Bermain Handphone di kelas dengan Konsentrasi Belajar di Kampus Widyagama Mahakam Samarinda

Tugas 2


Hubungan Tidak Sarapan Pagi dengan Maag Pada Masyarakat
di Jln A.yani GG.Cahaya Baru
Samarinda
LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui, di dunia ini terdapat bermacam - macam penyakit mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang dapat menyebabkan kematian. Faktor penyebabnya juga bermacam - macam, ada faktor internal seperti gen atau keturunan dan faktor eksternal seperti lingkungan.
Adapun beberapa penyakit umum yang sering di anggap sepele olehmasyarakat.Sebagai contoh adalah penyakit maag. Sebagian besar masyarakat pasti mengenal penyakit yang satuini.
Sakit maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah penyakit yang menyerang alat pencernaan, terutama lambung dikarenakan adanya luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan rasa sakit, mulas dan perih pada lambung. Penyakit maag juga dapat di artikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan asam padalambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Dalam kondisi normal asam memang dibutuhkan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan. Namun bila produksi asam berlebihan, itu juga tidak baik bagi kesehatan kita.
Maag tidak hanya di sebabkan oleh makanan dan asam lambung berlebih, tetapi juga oleh bakteri Heliobacter pylori. Banyak masyarakat yang belum mengetahuihal ini.Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa maag bukanlah penyakit ringan.Maag juga bisa menyebabkan kematian apabila kita terlambat atau salah dalam menanganinya.

METODE PENELITIAN
Penulisan jurnal ini berdasarkan atas fakta – fakta yang diperoleh dengan penggunaan metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan sarapan pagi dan pengetahuan mengenai maag pada 15 responden. Selain itu juga dilakukan wawancara secara mendalam setelah kuesionoer dibagikan.

TINJAUAN PUSTAKA
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Jenis maag
Secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yakni:
  • Gastritis Akut
    • Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
  • Gastritits Kronis
    • Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami reaksi tubuhygditandaiolehpanas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.
Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan menjadi:
  • Maag ringan
    • Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambungberlebih di bagiandinding.
  • Maag sedang
    • Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.
  • Maag kronis
    • Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
  • Kanker lambung

Penyebab

Ada beberapafaktor yang dapat menyebabkan penyakit maag.Yang pertama adalah pola makan. Bila kita memiliki waktu makan yang tidakteratur, sering terlambat makan, banyak mengkonsumsi makanan pedas, asam, kopi, soda serta alkohol, akan menyebabkan keluarnya asam lambung secara berlebihan dan menimbulkan luka pada dinding lambung. Faktor yang kedua adalah psikis. Bila kita dalam keadaan tertekan, stress, sedih maka asam lambung juga akan keluar secara berlebihan dan dapat melukai lambung. Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah rokok. Merokok akan meningkatkan asam lambung dan menghambat proses penyembuhan luka di lambung.

Gejala
  • Sakit saat buang air besar
  • Mual dan muntah
  • Sering merasa lapar
  • Perut kembung
  • Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada
  • Sering bersendawa

Pengobatan

Antasida.
Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.

 

QUISIONER

1.      Apakah anda setiap hari sarapan ?
a.       Ya     b. Jarang   c. Tidak
2.      Apakah anda makan tepat waktu ?
a.       Ya     b. Jarang   c. Tidak
3.      Apakah anda menyediakan sarapan pagi ?
a.       Ya     b. Jarang   c. Tidak
4.      Apakah merasakan nyeri atau perih di bagian lambung ketika telat makan?
a.       Ya     b. Jarang   c.Tidak
5.      Apakah setiap merasakan nyeri anda langsung mengkonsumsi obat maag?
a.       Ya     b. Jarang   c. Tidak

 




Tugas 3

Perilaku Konsumsi Makanan Ringan Balita dengan Karies Gigi 
di Jln. A.Yani GG.Cahaya Baru
Samarinda


LATAR BELAKANG
Karies gigi terdapat di seluruh dunia, tanpa memandang umur,  bangsa ataupun keadaan ekonomi. Menurut penelitian pada tahun 1990 di negara–negara Eropa, Amerika dan Asia, termasuk Indonesia, ternyata bahwa 80-95% dari anak dibawah umur 18 tahun terserang karies.
Dari hasil survai kesehatan gigi yang dilakukan oleh Azrul azwar tahun 2004 di ketahui bahwa 63% siswa SD di Indonesia menderita karies di mana 80% faktor penyebab karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingya memjaga kebersihan gigi anaK.
Konsumsi makanan dan minuman sumber gula sederhana yang disajikan dalam bentuk makanan dan minuman biasanya disukai anak-anak seperti: permen, coklat, biskuit dan soft drink (minuman serbuk). Bila seorang anak sering mengkonsumsi makanan dan minuman sumber gula sederhana dalam waktu yang lama dan jarang membersihkan gigi, maka anak tersebut akan mudah terkena karies.
METODE PENELTIAN
Penulisan jurnal ini berdasarkan atas fakta – fakta yang diperoleh dengan penggunaan metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner yang berisi pertanyaan makanan yang dikonsumsi dan pengetahuan mengenai karies gigi pada 15 orang tua yang anaknya masih balita. Selain itu juga dilakukan wawancara secara mendalam setelah kuesionoer dibagikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Karies gigi adalah proses demineralisasi yang disebabkan oleh interaksi antara produk organisme, ludah, sisa yang berasal dari makanan dan email (Houwink, dkk., 2000).
Karies gigi adalah penyakit keropos yang dimulai pada lokasi tertentu pada bagian gigi, dan diikuti proses kerusakan atau pembusukan gigi secara cepat.
Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementara yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan, ditandai dengan adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya, akibat invasi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri (Kidd, dkk., 2001)
Proses Terjadinya Karies
Proses terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak pada permukaan gigi. Gula dari sisa makanan dan bakteri akan menempel dan pada waktu tertentu akan berubah menjadi asam laknat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis (sekitar pH 5,5 ) sehingga menyebabkan demineralisasi email,yang akan berlanjut menjadi karies gigi.(lis.Z 2000)
Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam. Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi.
Faktor Penyebab Timbulnya Karies
Faktor penyebab timbulnya karies adalah Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan gigi. Ada beberapa  faktor penyabab timbulnya  karies antara lain:
1. Konsumsi makanan
Makanan yang mengandung karbohidrat Jenis karbohidrat yang menyebabkan karies adalah tepung polisakarida, sukrosa dan glukosa, di mana sukrosa paling mudah menyebabkan karies gigi
2. Saliva.
Saliva dapat menghambat karies karena aksi buffer, kandungan bikarbonat, amoniak dan urea dalam saliva dapat menetralkan penurunan pH yang terjadi saat gula dimetabolisme bakteri plak. Kecepatan sekresi saliva berakibat pada peningkatan pH dan kapasitas buffernya.
3. Agent bacteria  kariogenik
Pemicu terjadinya karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans, terutama S. Mutans serolipe ia memiliki sistem enzim yang dapat mensistesis gluten dari sukrosa. Enzim yang berperan adalah glukosil transferase (GTF) yang terdapat dalam dinding selnya. Glukan ikatan glikosidik a (1-3) yang disintesis oleh GTF merupakan prekursor pembentuk plak gigi.
4.   Waktu
Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Demineralisasi dapat terjadi setelah 2 jam.
4.    Pencegahan Karies gigi
Pencegahan karies gigi adalah Menurunkan jumlah kuman, misalnya dengan berkumur antiseptik. Membersihkan plak secara periodik. Meningkatkan daya tahan gigi, misalnya dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor atau mengkonsumsi tablet fluor dengan dosis yang tepat. Merubah pola makan. Membatasi makanan yang mengandung sukrosa, jangan mengemil yang mengandung gula, menghindari konsumsi gula sebelum tidur. Soft drink juga mengandung banyak gula. Berkumur dengan air  bersih setelah makan Menyikat gigi dengan teratur. Belajar menyikat gigi dilakukan sedini mungkin, mulai pada saat gigi baru tumbuh. Paling penting saat malam sesbelum tidur. ( Massler,2000).
1.   Mengontrol diet makanan
2.   Menyikat gigi baik dan benar
3. Kebersihan   mulut


QUISIONER
1.      Apakah rumah anda dekat dengan penjual jajanan ?
a.       Ya              b. Tidak
2.      Apakah Setiap malam anak anda sikat gigi ?
a.       Ya              b. Tidak
3.      Apakah anda mengetahui mengenai karies gigi / keruskan gigi ketika banyak mengkonsumi makanan tersebut?
a.       Ya             b. Tidak
4.      Apakah setiap hari anak anda mengkonsumsi jajanan tersebut?
a.       Ya            b. Tidak
5.      Apakah anda tahu bahaya jajanan sembarngan dengan karies gigi?
a.       Ya         b. Tidak